Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Pencuri Mimpi

Engkau mencuri mimpi-mimpiku.. Ketika kita menemukan seorang sahabat, kawan, saudara, ikhwah yang sungguh menginterplasikan mimpi-mimpi kita, ia laksana embun yang menetes di pagi buta. Menyegarkan namun terkadang gelap terhalang kabut. Dan itu yang sedang saya alami sekarang. Sungguh, dipertemukan Allah dengan ikhwah yang mewujudkan segala mimpi-mimpi saya itu tak bisa dilukiskan dengan kata. Allah Maha Besar! :). "Aku lagi ikhtiar ambil beasiswa doktoral ke luar negeri, Ken :) Doain ya, :)". Subhanallah, ini pernyataan yang sungguh mencengangkan. Engkau mencuri mimpi-mimpiku dan aku suka itu. Tentu sahabat-sahabat dekat dan keluarga sangat paham, bagaimana saya begitu jatuh cinta dengan study abroad, bukan hanya sebuah keinginan, namun berusaha untuk mencari ilmu dan bagaimana agar ilmu itu bermanfaat dunia akhirat. It's about dakwah tulabi. Menjadi akademisi bukan keinginan, bukan 'ingin' tapi ini sebuah mimpi untuk berjihad melalui ilmu. Entah, saya ...

The Foundation of Everything

The Foundation of Everything is a Good Family :) Absolutely yes! . Bahwa seseorang bisa berkarakter darimana dan bagaimana keluarganya mendidik. Good family bisa melahirkan anak-anak yang baik pula, begitu sebaliknya Bad Family mungkin saja bisa melahirkan anak-anak yang kurang baik. Especially secara psikologi, bahwa anak yang tumbuh dari keluarga pengekang ia akan belajar untuk mengekang, anak yang tumbuh dari keluarga penyayang ia akan belajar untuk menjadi penyayang. Maybe inilah alasan Bapak dan Ibu mendidik saya menjadi anak yang peduli, tegas namun lembut hatinya. Seperti yang selalu Bapak ajarkan sewaktu kecil untuk membuat orang lain bahagia dengan apa yang kita miliki, pun seperti yang Ibu sering katakan bahwa tegas itu penting agar kita memiliki prinsip, namun berlembut hatilah, dengan kelembutan hati kita akan belajar berempati. Keluarga adalah napas bagi saya, sejak kecil hampir setiap hari saya tidak pernah melewatkan moment bersama keluarga. Walau hanya dudu...

Seni Tak Pernah Salah

Seni tak pernah salah.. Anggapan ini tentu keliru. Bagi yang setuju dengan pernyataan ini tentu tak benar-benar memahami hakikat keindahan. Seni, sastra, budaya memang ciptaan manusia, terus bertumbuh dan berkembang mengikuti peradaban. Namun bukan berarti tak ada batas, koridor maupun aturan. Seni tidak boleh dipandang sebagai bentuk kebebasan. Maka jika kita menganggap seni tak pernah salah maka sekulerisme sudah menggrogoti darah kita. Terkadang saya sedih melihat, membaca sebuah karya seni yang keluar jalur pakemnya. Keluar jalur atau batasan yang bernilai kemasyarakatan, kebaikan bahkan nilai2 kemaslahatan. Memang sih semua itu pilihan. Tapi bukankah seni juga milikNya? Bahkan lebih jauh lagi, kehidupan ini adalah milikNya. Apakah kita akan tetap bertahan dengan anggapan bahwa seni tak pernah salah?. "Kamu terlalu konyol Ken.. mana ada seni berbatas? All the art is a free , ga ada yang salah. Kamu yang salah!". Well , ini adalah jawaban dari diskusi dengan ...

Sabar Seluas Lautan dan Hati Sejernih Langit

Assalammualaykum all readers , Alhamdullilah... Semarang sudah hujan. Allahumma Shoyyiban Naafi'aan :). Seperti biasa, waktu rehat saya gunakan untuk membaca dan menulis. Tak ada diskusi karena Bapak sedang ke luar kota dan adik-adik sedang sibuk dengan pekerjaan mereka. Well , terkadang saya butuh teman diskusi untuk mengutarakan apa yang ada dalam hati dan pikiran saya. Terkadang saya merasa sendiri dan Allah lah sebaik-baik pendengar. Maklum, terlalu rajin membaca buku membuat curiosity saya semakin tinggi terhadap segala ilmu serta rasanya haus sekali dengan knowledge . Belakangan ini saya sedang membaca beberapa buku ber-genre Romance-Self Help or maybe Heart Motivation . Ga bikin baper sih, cuma hati rasanya tergerak untuk lebih santun dan bijaksana terhadap segala hal yang berhubungan dengan hati, Carefully :).  Salah satu buku yang membuat saya berderai air mata dan tercengang tak percaya adalah buku Kurniawan Gunadi berjudul Lautan Langit. Sebenarnya buku ini bias...

Forgiveness

Adakah hal yang lebih baik dari memaafkan? Apabila memaafkan dapat meruntuhkan segala luka, maka sebaiknya kata itu terucap. Apabila memaafkan dapat menyembuhkan segala sakit, maka sebaiknya kata itu terlantunkan. Apabila memaafkan dapat memperkuat persaudaraan, maka sebaiknya kata itu terlontarkan. Lalu.. mengapa segala hal yang baik dan bersahaja masih saja mengunci rapat kata 'Aku memaafkanmu.. Tulus tanpa syarat...' :). Adakah yang lebih santun dari memaafkan? Apabila memaafkan dapat merubah api menjadi air, maka sebaiknya bersegeralah. Apakah memaafkan dapat merubah cuka menjadi madu, maka sebaiknya lakukanlah. Apabila memafkan dapat merubah segala kepenatan maka sebaiknya bergeraklah. Lalu.. mengapa segala hal yang mulia dan bijaksana masih saja menyembunyikan rapat kata 'Ya, aku memaafkanmu, begitu pula maafkanlah aku... :)).

Siapa Dia?

Entah, ini kebetulan atau bukan. Yang pasti, Allah tidak pernah sedetik pun merencanakan hidup hambaNya tanpa skenario yang indah. Ibarat cerita, setiap bab memiliki lika-liku nya tersendiri. Belakangan ini menulis adalah sahabat terbaik selepas melaksanakan seluruh aktivitas, just write, apapun yang ada dalam pikiran, hati dan bergejolak dalam jiwa saya tulis dalam blog ini. Benar yang dikatakan Bapak, kamu punya duniamu sendiri, Ken! Maka tulislah, kelak semua ini akan menjadi kenangan bagimu dan inspirasi bagi orang lain. Maka, ada sebuah cerita yang entah ini namanya apa, bukan kebetulan, hanya saja seperti sudah tertulis dalam Lauhul MahfuzNya, bahkan tiap detiknya. Tiba-tiba, handphone saya berbunyi, instagram notifications !. Karena seringnya ketika di rumah tidak memegang handphone, maka saya letakkan kembali handphone saya. Esok hari, saya mengecek, ternyata ada permintaan follow dalam akun instagram saya. Dalam hati, siapa ini, ga kenal berarti ignore saja. Entah, tiba-...

R.I.N.D.U (Part 2)

Gambar
Bagaimana menerjemahkan perasaan bernama rindu? yang pendarnya bahkan masuk melalui celah-celah hati.. yang riaknya bahkan menggelayuti dalam jiwa.. Bagaimana menerjemahkan perasaan bernama rindu? dalam setiap bait-bait doa yang terus dilantunkan.. dalam setiap desah napas yang semakin berderu.. Bagaimana menerjemahkan perasaan bernama rindu? akankah bertemu pada kisah terseru?. Dek Arya, adik saya paling ganteng dan super cool dipindahtugaskan ke Semarang. Pulang ke kampung halaman, setelah beribu rindu saya sampaikan kepadaNya. Maka hari ini terjawab sudah. Finally, my dearest brother pulang!. Ada perasaan haru berpadu, Mba Niken punya teman diskusi lagi. Mengenai segala kesukaan yang bisa merekatkan silaturahmi. Sebelum Mba Niken berkeluarga, alangkah bahagianya bisa memberi kesan terbaik untuk adik-adik tercinta :). Very happiest day, right?. Ada perasaan rindu yang menghujam mendengar suara dek Arya yang hobi sekali cover lagu Nasyid. Maklum, De...

Love Your Cats!

Gambar
Assalammualaykum ikhwah, happy weekend :) Tulisan kali ini of the record yaa, tulisan curcol yang sebenarnya ga penting juga namun entah kenapa saya ingin sekali share tentang kucing-kucing peliharaan kami di rumah. Semoga bermanfaat yaa :). Sri, sang induk kucing baru saja melahirkan. Seperti biasa, sebelum melahirkan si kucing menggelayut manja pada saya, menyundul-nyundul kepala dan menggigit kaki saya. Saya pikir mungkin Sri lapar. Namun ternyata wajahnya tiba-tiba memucat dan mengeong dengan nada yang cukup keras. Sri mau melahirkan!. Alhasil, kami pun cepat-cepat mencarikan Sri kardus yang cukup besar untuk tempat dia melahirkan. Alhamdullilah, setelah beberapa jam, Sri berhasil melahirkan 4 bayi kucing yang menggemaskan. Pasca melahirkan, Sri menjadi doyan sekali makan. Sebelum subuh, sekitar jam 03.30 sang induk sudah bangun, membangunkan kami seisi rumah sambil mengeong manja. Meminta makan. Kami pun memberikannya ikan pindang kesukaan. Setelah makan Sri kembali k...

Masihkah Melawan Asap?

Gambar
Kita memandang langit yang sama namun menghirup udara yang berbeda... Kita berpijak pada negara yang sama namun memiliki lingkungan yang berbeda... Masihkah melawan asap?. Assalammualaykum ikhwah, darurat bencana bisa jadi belum secara resmi disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), namun alangkah malangnya warga Riau, Pekanbaru yang hidup tanpa langit membiru. Alangkah sedihnya mereka hidup tidak hanya di antara dua musim kemarau dan hujan, namun bertambah satu lagi musim yaitu musim asap. Bisakah asap tak menghampiri tanah pijak mereka? Saudara sebangsa setanah air yang saat ini sedang merana karena asap, tentu kisah mereka lebih dari sekedar bencana, namun sudah sampai ranah kemanusiaan. Ini seperti layaknya genosida, membunuh lebih dari satu juta warga secara perlahan. Adakah solusi terbaik untuk mereka? Adakah ketegasan yang menentramkan untuk mereka?. Bisakah ini bencana terakhir?. Tentu, segala pertanyaan ini tak kunjung terjawab. Hingga suatu ...

Menghujani Matahari dalam Lautan Bernama Langit

Assalammualaykum Ikhwah, Alhamdullilah... Wonderfull day, right? Sudahkah membaca minimal 25 halaman hari ini? Hopefully sudah yaa :). Bagi blogger seperti saya (ciyeee blogger ;p), membaca laman blog milik teman adalah salah satu hobi sekaligus penyambung silaturahmi. Banyak hal yang kita dapat dari membaca blog, sharing tulisan juga saling memberikan saran maupun kritik. Salah satu blogger (eh bukan, tumblr) favorite saya adalah Kurniawan Gunadi. Coba cek tumblr nya yaa :) kurniawangunadi.tumblr.com. Very inspiring :). Waktu tau kumpulan cerita, lebih tepatnya prosa yang ditulis dalam akun blognya akan dibukukan dalam indie books (sebutan untuk penulis indie, yang menjual bukunya terbatas via pre order melalui akun pribadinya), rasa penasaran pun menggelayuti. Maklum, sesama penulis blog pasti penasaran ketika salah satu inspiratornya akan menerbitkan sebuah buku. Dan lahirlah "Hujan Matahari", buku kumpulan prosa.  Banyak cerita-cerita yang sarat akan nasehat ...

Yuk Berlembut Hati, Jangan Marah :)

Dari Abu Hurairah - radhiyallahu 'anhu - bahwa seorang lelaki berkata kepada Nabi Muhammad - shallallahu 'alaihi wa sallam - : “Berikanlah wasiat (pesan) kepadaku.” Rasulullah saw bersabda: "Jangan marah." Lelaki tersebut mengulangi pertanyaannya dan Rasulullah bersabda : "Jangan marah." (HR Bukhari) Assalammualaykum ikhwah fillah Rahimakumullah, apakabar di hari Selasa full semangat ini? Hopefully all of you will be fine, right? Alhamdullilah, berkah dari berangkat paling awal di kantor jadi bisa menulis. Well, trending topic pembahasan kali ini all about angry , Maybe sebagian dari kita punya problem terkait hal ini ya. Atau bisa jadi sedang mengalaminya?. Semoga tulisan kali ini bermanfaat :). Hope you like it :). Oleh para pakar, marah didefinisikan sebagai: gejolak jiwa yang mendorong seseorang untuk memukul dan membalas dendam (lihat Al-Wafi Syarh Arba'in An-Nawawi). Marah membawa banyak dampak negatif, baik dalam tataran personal, so...

My Inspiration

Gambar
Barakallah Fii Umrik Bu Grace sayang :) Semoga Allah berikan keberkahan dunia akhirat bagi Ibu sekeluarga. Jazakillah khair atas seluruh inspirasi yang ibu torehkan, especially for me .  Bu Grace, waktu pertama kali denger taujih Ibu, kira-kira pas Niken semester 1 di kampus STIE Bank BPD Jateng entah kenapa hati rasanya nyesss banget. Subhanallah, bersyukur rasanya bisa bertemu, berkenalan dan dekat dengan Bu Grace. Sosok muslimah inspiratif yang selalu bikin bangga. Murrobi yang santun dan bijak, yang selalu bikin semangat dan tak kenal lelah berjuang.  Hari demi hari Bu Grace selalu berikan motivasi, tidak hanya mengenai mata kuliah namun juga visi misi dakwah. Masya Allah, luar biasa sekali Allah takdirkan bisa bertemu dengan Ibu. You are my role model , Bu :). Apalagi Bu Grace selalu memotivasi, "Ayo sekolah S2 Ken, dampingi di STIE". Motivasi Ibu always inspire me . Bangga dan haru ketika Bu Grace bercerita tentang perjuangan Bu Grace ambil beasiswa sandwich ...

Untuk Bapak [Part 3]

Gambar
Bapak, terima kasih telah meluangkan waktu yang banyak untuk mengobrol dengan Niken malam ini. Walau rasanya sepi tanpa Dek Bre, Dek Arya juga Dek Zahid. Dek Sasa sedang asik dengan ibu, Niken jadi punya waktu mengobrol dengan Bapak :). Jujur, entah perasaan apa yang sedang Niken rasakan. Tapi Niken rindu pada kebersamaan bersama Adik-adik. Lengkap. Bercanda dan saling melempar ejekan. Jujur, Niken kehilangan teman berdiskusi soal sejarah dan alam. Biasanya Dek Bre setiap malam selalu diskusi dengan Niken. Tentang buku yang baru dia baca atau pengalamannya ketika pulang dari hiking. Bapak, Niken juga rindu dengan Dek Arya. Dia suka sekali menyanyi. Memberikan rekaman cover lagu nya pada Niken. Apakabar ya adek-adek sekarang? Niken bangga menjadi kakak mereka. Mereka semua sukses sesuai impiannya masing-masing. Tentu Bapak bangga bukan?. Anak-anak Bapak Ibu semuanya sukses, seperti harapan Bapak dan Ibu. Walau Bapak selalu mengatakan "Bapak berharap Niken jadi dosen". T...

Empati

yang hilang dari masyarakat kita saat ini adalah empati, kepedulian yang saling menghargai, menempatkan diri menjadi pribadi yang santun dan bijaksana. yang hilang dari masyarakat kita saat ini adalah empati, bukan menuntut agar engkau memahami aku, mengedepan ego, dan tidak mau dianggap bersalah. yang hilang dari masyarakat kita saat ini adalah empati, bergerak bukan diam, beraksi bukan memaki, dan memiliki solusi bukan pendiksi. yang hilang dari masyarakat kita saat ini adalah empati, marah ketika dikritik, terang-terangan merasa benar padahal jelas sekali salah. apakah budaya tabayyun telah terkikis? apakah napas bahu membahu telah tersapu habis? apakah peduli sudah menjadi apatis? yang kita butuhkan sebenarnya adalah empati.. ia hadir dalam setiap nurani fitrah sejati. Semarang, 7 Oktober 2015

Untuk Bapak [Part 2]

Gambar
Saya selalu bahagia melihat Bapak akur dengan anak gadisnya, pergi bersama, pantas saja Bapak jadi cinta pertamamu ya Ken.. (Pakdhe Atmo) Bapak, terima kasih telah mengenalkan Niken pada sahabat-sahabat Bapak. Sahabat Bapak yang juga mencintai seni. Sampai2 mereka hapal kapan Niken berulang tahun. Mengucapkan selamat dan memberi kado. Terima kasih telah menceritakan banyak hal baik tentang Niken kepada sahabat-sahabat Bapak, sehingga setiap Bapak mengundang mereka ke rumah yang ditanyakan pertama kali pasti Niken. "Niken mana Niken?". Niken paling suka berdiskusi tentang sastra dengan Bapak. Karena Bapak tau lebih banyak hakikat sastra daripada Niken. Atau sesekali diskusi ringan tentang pilkada (ini menurut kami diskusi ringan). Karena bisa sambil tertawa riang. Kalau sastra atau seni, pasti lebih serius, karena dibicarakan dengan rasa, pake hati, bukan pakai otak. Walaupun Niken sama sekali tidak bisa melukis, tapi Niken hapal sekali goresan sketsa yang Bapak bu...

Untuk Bapak [Part 1]

Gambar
Bapak, terima kasih telah menjadi ayah nomor satu sedunia untuk Niken dan adik-adik, terima kasih telah mencurahkan segenap perasaan cinta dan kasih sayang, terima kasih telah menjadi cinta pertama bagi Niken dan adik-adik. Bapak, ijinkan Niken mengutarakan segala cinta melalui tulisan... Semoga Bapak berkenan membaca :). Terkadang, menjadi anak seniman itu dilematis. Karena mungkin Niken yang harus lebih banyak memahami Bapak yang sibuk berkarya. Asik dengan palet dan cat minyak, mengoleskannya dalam kanvas, penuh warna yang bermakna. Atau bergumam berlatih teater atau puisi yang akan dipentaskan. Juga begadang hingga larut malam membuat tulisan-tulisan sastra. Terkadang, Niken rindu bertatap mesra dan mengobrol sambil tertawa bahagia bersama Bapak. Namun dibalik kesibukan Bapak yang teramat sangat itu, Bapak masih sempat menanyakan kabar secara detail kepada Ibu. Dan baru-baru ini Niken baru tau kalau Bapak suka sekali bercerita tentang kami kepada sahabat-sahabat Bapak. N...